Jumat, 06 Desember 2013

Dasar Proteksi Tanaman Kuliah2

SERANGGA

Serangga termasuk dalam filum arthropoda (hewan beruas) dan kelas Hexapoda/Insecta (hewan berkaki enam). Serangga mempunyai beberapa ciri umum misalnya memunyai kerangka luar (integumen), tubuh dibagi 3 (kepala, toraks, abdomen), dan sistem peredaran darah terbuka

A.Dinding Tubuh/Integumen
Integumen merupakan tempat melekat otot, indera, kelenjar, dan kadang berduri. Integumen terdiri dari
-epidermis/hipodermis
-kutikula, terbagi atas eksokutikula yang berkitin yaitu tempat proses sklerotisasi sehingga keras, kemudian endokutikula yang juga berkitin, lalu epikutikula yang tidak berkitin namun berlilin

B.Bentuk Umum serangga
Tubuh serangga dapat dibagi dalam 3 tagmata yaitu
a.Kepala
pada kepala serangga terdapat sepasang mata faset (majemuk) dan mata oseli (tunggal), selain itu terdapat sepasang antena yang beruas dengan bentuk yang beragam. Kemudian terdapat alat mulut
secara mum alat mulut pada serangga terdiri dari
-Labrum (bibir atas)
-Mandibel (rahang atas sepasang)
-Maksila (rahang bawah sepasang)
-Labrum (bibir bawah)
Berdasarkan posisi alat mulut terhadap kepala dapat dibedakan menjadi 3 yaitu
1.Tegak lurus (hypognath)
2.Arah depan (prognath)
3.Arah belakang (opistognath)
pada serangga perusak tanaman terdapat beberapa tipe alat mulut
1.Menggigit mengunyah (mandibulata)
terdiri dari labrum, mandibel, maksila, labium, palpus maksila, dan palpus labium
contohnya belalang
gejala serangan daun sobek, berlubang, gerekan pada batang, dan korokan pada daun
2.Menusuk menghisap (haustelata)
terdiri dari labrum, stilet mandibel, stilet maksila, dan rostrus (modifikasi dari labium sebagai pembungkus)
contohnya walang sangit, wereng
gejala serangan terdapat bekas tusukan, pucuk keriting, daun mengkerut, dan terjadi puru
3.Meraut menghisap
contohnya trips
4.Mengait menghisap
contohnya larva lalat 

B. Toraks
toraks serangga terdiri dari 3 ruas yaitu protoraks (depan), mesotoraks (tengah), dan metatoraks (belakang). Pada toraks terdapat 3 pasang tungkai pada setiap ruas toraks. Tungkai serangga beruas-ruas terdiri dari bagian coxa, trochanter, femur, tibia, dan tarsus. Terdapat pula 2 pasang sayap pada mesotoraks dan metatoraks 

C.Abdomen
Abdomen serangga beruas ruas dan pada betina terdapat ovipositor sebagai alat peletak telur

PERKEMBANGAN SERANGGA
Secara umum perkembangan serangga dimulai dari telur-pradewasa-dewasa/imago. pada tahapan tersebut serangga juga mengalami ganti kulit
A.Jenis Metamorfosis
Dua tipe penting metamorfosis adalah
1.Metamorfosis sempurna (Holometabola) yang melewati fase pupa
2.Metamorfosis bertahap (Paurometabola) yang melewati fase nimfa 

B.Fase Serangga
1.Telur
Telur serangga sangat beragam mulai dari bentuk, cara peletakan, dan tempat peletakannya
2.Larva
Bentuk larva serangga juga beragam dengan bentuk yang berbeda dari imagonya misalnya
-Ulat berbentuk eruciform
-Ulat api berbentuk platyform
-Lundi berbentuk scarabaeform
-Belatung berbentuk vermivorm
Cara hidup larva beragam dimana larva bisa sebagai herbifor/fitofag (hama), Carnifor/predator (parasit), dan saprofag (pengurai)
3.Pupa
pada serangga terdapat 3 tipe pupa yaitu
-Obtekta yaitu bila embelan (bakal sayap, bakal tungkai) menyatu dengan tubuh. Contohnya pada ngengat dan kuou-kupu
-Eksarata yaitu bila embelannya lepas. Contohnya pada kumbang
-Koarktata yaitu bila pupa dalam bekas kulit larva instar terakhir, contohnya pada lalat
pupa serangga dapat terbentuk dalam kokon, tanpa kokon, atau dalam puparium
4.Nimfa
Nimfa berbentuk mirip dengan imago namun sayap dan alat reproduksi belum berkembang. Tempat hidup dan cara hidup nimfa sama dengan imago
5.Imago (serngga dewasa)
secara morfologis bentuk imago sangat beragam. Pada umumnya memiliki 2 pasang sayap yang terletak pada mesotoraks dan metatoraks dengan alat reproduksi yang sudah berkembang seperti adanya ovipositor pada serangga betina dewasa

Semangat Belajar !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar